Selasa, 30 Juli 2013

Ngumpulin Lagu SO7


  

Jumat, 26 Juli 2013

SO7 - Untuk Perempuan.mp3

Lagu keren, spektakuler, fantastis, bombastis (Tukul mode on) 
karya Sheila on 7 ini menceritakan 
sekaligus mengajarkan kita (khususnya kaum perempuan) 
tentang bagaimana seharusnya perempuan mencari cinta (kekasih).
Lagu ini merupakan salah satu soundtrack dari film 30 hari mencari cinta.




Untuk mendownload lagu ini,
sheila on 7 - untuk perempuan.mp3
 

Download Lenong Betawi H. Bokir - Si Jantuk.mp3

Alm. H. Bokir
bokir-si jantuk a-1.mp3
(kocak-bikin ngakak) 
 
bokir-si jantuk a-2.mp3
 
bokir-si jantuk b-1.mp3
 
bokir-si jantuk b-2.mp3

LAGU-LAGU GALAU











 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

gigi - kucari yang kau mau.mp3
 
gigi band - perihal cinta.mp3.mp3
 
iis dahlia - bunga seroja.mp3
 
iwan fals senandung lirih.mp3
 
IZZY -  Kamu Nyata.mp3
 
kerispatih ` aku harus jujur.mp3
 
KH Zainuddin MZ - Teman Setan ' 7 of 7.mp3
 
KUNCI - Tanpa Rencana.mp3
 
like this - selama hidupku.mp3
 
me - inikah cinta.mp3
 
melly goeslaw -  3 cinta.mp3
 
Melly Goeslaw ft  Ari Lasso  - Jika.mp3
 
melly goeslow ft[1]. evan - tentang dia.mp3
 
my heart - acha dan irwansyah.mp3
 
mytha - seperti yang kau minta.mp3
 
Nika Costa - My First Love.mp3
 
Red Jumpsuit Apparatus - Face Down.mp3
 
Sabrina - Perfect.mp3
 
Sheila on 7 - 507 - 11 - Last Pretence.mp3
 
Sheila On 7 - Bait Pertama.mp3
 
sheila on 7 - ketidakwarasan padaku.mp3
 
sheila on 7 - tanyaku.mp3
 
Sheila On 7 - Terjamah Yang Lain.mp3
 
sheila on 7 - untuk perempuan.mp3
 
sherina - lihatlah lebih dekat.mp3
 
sherina - simfoni hitam.mp3
 
The Darkness- Love is Only a Feeling (HQ).mp3
 
UEFA Champions League Theme Songs.MP3


Untuk MenDownload lagu-lagu galau.
 coba juga  KLIK disini gratissss

Minggu, 21 Juli 2013

SENI KRIYA

SENI KRIYA

Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.
Seni kriya merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di Jawa mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan. Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elit sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau kawula alit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton. Seni kriya dipandang sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh craftmanship yang tinggi, sedangkan kerajinan dipandang kasar dan terkesan tidak tuntas. Bedakan pembuatan keris dengan pisau baik proses, bahan, atau kemampuan pembuatnya.
Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu.

A. UNSUR KARYA SENI KRIYA
Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Utility atau aspek kegunaan
Ø Security yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu.
Ø Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
Ø Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
2. Estetika atau syarat keindahan
Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik.

B. JENIS - JENIS SENI KRIYA
      1. Seni kerajinan kulit
         adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit  sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang dan lain-lain.
 





   >> contoh seni kerajinan kulit yang terbuat dari kulit telur

2. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.
 


 

 >> contoh hasil kerajian logam tembaga dan kuningan khas Cepego

3. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.








  >> contoh seni kerajinan ukir kayu relief dari Jepara
4. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain.





    >> seni kerajinan anyaman daun pandan



5. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain.





   >> contoh seni kerajianan batik Kebumen

6. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.








>> contoh hasil kerajinan keramik Vas Shobido Koi 


C. FUNGSI DAN TUJAN SENI KRIYA
1. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
2. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
3. Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.


 D. CONTOH TOKOH DALAM SENI KRIYA 

   a) Patung
1. Dolorosa Sinaga (lahir di Sibolga, Sumatera Utara; 31 Oktober 1953) seorang pematung Indonesia. Karyanya banyak menampilkan keimanan, krisis, solidaritas, multikulturalisme, dan perjuangan wanita.
Karyanya cenderung memperlihatkan emosi tinggi yang khas, kebanyakan berwarna hijau dan memiliki bentuk sederhana. Kebanyakan figur berbentuk wanita.
salah satu hasil dari Dolorosa Sinaga yaitu :














>> hasil karya Dolorosa Sinaga yang berjudul " Lapindo Brantas "





2. I Nyoman Nuarta
Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor gerakan seni rupa baru (1976). Ia lahir di Tabanan Bali pada tanggal 14 November 1951. Nyoman Nuarta mendapatkan gelarnya dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini Nyoman Nuarta menetap di Bandung.
 contoh hasil karya I Nyoman Nuarta








>> hasil karya I Nyoman Nuarta yaitu patung wisnu yang ada di Bali


   b. Wayang

1. Sagio
 Sagio mengelola tempat pembuatan wayang di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Seorang masterpiece yang selama lebih dari 30 tahun bertekun dalam pembuatan wayang. Proses belajarnya dari sang ayah (Jaya Perwita) dan seorang pembuat wayang senior Kraton Yogyakarta (MB Prayitno) membuatnya mampu mengenal karakter setiap tokoh wayang. Pengetahuan mendalam yang berpadu dengan semangat cinta wayang yang telah tumbuh sejak usia 11 tahun membuatnya mampu menghasilkan wayang dengan kualitas ultra. 



   
   c. batik

1. Iwan Tirta

adalah seorang perancang busana yang terkenal di Indonesia.  beliau lahir di Blora, Jawa Tengah 18 april 1935 – meninggal di Jakarta pada tanggal 31 Juli 2010 pada umur 75 tahun. karyanya sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. beliau adalah lulusan dari London School of Economics dan Sekolah Hukum Yale. meskipun beliau belajar ilmu hukum namun hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk seni merancang batik.  hasil karya rancangannya terutama batik, telah digunakan oleh banyak kalangan atas di seluruh Indonesia. salah satunya adalah presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan dan Ibu Negara Nancy Reagan. 


  d. kerajinan anyaman






1.  I Gusti Putu Geria adlah seorang ahli pembuat anyaman bambu, rotan, dan daun lontar. beliau telah bertahun-tahun menggeluti dunia kerjianan anyaman ini. sehingga karyanya sudah sangat terkenal di Indonesia. meskipun beliau belajar seni menganyam secara otodidak, namun karyanya sangat bersaing dengan pengrajin lainnya. ciri khas karya beliau yang merupakan keunggulan dari karya beliau adalah penggunaan warna  cokelat gelap (dark mahagony) yang memberikan kesan natural, antik dan anggun menambah kecantikan dan keindahan berbagai produk kerajinan anyaman itu. hasil anyaman karya beliau telah diekspor ke berbagai negara seerti Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.




Sumber :

www.yogyes.com/id/shopping/sagio-puppet/
http://en.wikipedia.org/wiki/Iwan_Tirta
mazgun.wordpress.com/2008/09/22/seni-kriya-nusantara/
id.wikipedia.org/wiki/I_Nyoman_Nuarta
id.wikipedia.org/wiki/Dolorosa_Sinaga
http://arifh.blogdetik.com/anyaman-bambu-rotan-dan-daun-lontar-hasil-karya-seni-i-gusti-putu-geria/

Seni rupa Terapan Daerah

Seni rupa Terapan Daerah
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah :
1.  Arsitektur
Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan jawa tengah yang   luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang dapat kita lihat disini
( klik pada gambar candi)
Karya seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern, islam, maupun tradisional .
sebagai warga jawa tengah tentu kita bangga, bahwa pendahulu kita mampu membuat karya-karya yang baik, hebat dan luar biasa. tentu sebagai generasi yang lebih muda kita akan memelihara warisan tersebut  dan membuat karya yang lebih hebat l;agi.
bagi yang ingin wisata di jawa tengah dan DIY ” PANDUAN WISATA DIJATENG DAN DIY
2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.

3. Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2). (klik gambarnya untuk melihat lebih banyak)

4. Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
1. Iket
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Bagi orang Jawa arti iket adalah hendaknya manusia mempunyai pemikiran yang kenceang, tidak mudah terombang-ambing hanya karena situasi atau orang lain tanpa pertimbangan yang matang.
2. Udheng
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Artinya, manusia senantiasa mencari kesejatian hidup dan kehidupan atau sangkan paraning dumadi. Selain itu udheng juga mempunyai arti bahwa manusia seharusnya mempunyai keahlian.ketrampilan serta dapat menjalankan pekerjaannya dengan dasar pengetahuan yang mantab atau mudheng. Atau juga berarti juga hendaklah manusia mempunyai ketrampilan yang professional.
3. Rasukan
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
4. Benik
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
5. Sabuk
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
6. Epek
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
7. Timang
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
8. Jarik
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serik”. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
9. Wiru
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
10. Bebed
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya “bekerjalah” sepanjang hari.
11. Canela
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
12. Curiga lan Rangka
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Karena diletakkan di bagian belakang tubuh, keris mempunyai arti bahwa dlam menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah manusia bias untuk ngungkurake godhaning setan yang senantiasa mengganggu manusia ketika manusia akan berbuat kebaikan.
(Sumber : Gapoera) dalam  http://adamjawa.wordpress.com/2010/01/03/lambang-dan-perumpamaan-busana-jawa/
Wayang.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.
Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. [1]
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
furniture
Gb.4 Furniture jawa tengah