Latar: Toko Elektronik Bekas "Jaya Komputer"
Tokoh:
Pembeli (Risa): Seorang siswi SMP yang membutuhkan laptop untuk tugas sekolah.
Penjual (Pak Rudi): Pemilik toko.
| Struktur Negosiasi | Dialog Negosiasi |
| Orientasi | Risa: "Selamat siang, Pak. Maaf, saya lihat iklan Bapak di internet, apakah laptop merek Asus yang RAM 8GB ini masih ada?" |
| Pak Rudi: "Selamat siang, Nak. Oh, yang seri itu ya? Masih ada. Itu barangnya di meja. Silakan dilihat dulu kondisinya." | |
| Permintaan | Risa: "Iya, Pak. Kondisinya mulus, ya. Saya butuh laptop ini untuk sekolah dan mengerjakan tugas berat. Kira-kira harganya berapa, Pak?" |
| Penawaran (Awal) | Pak Rudi: "Laptop ini bekas pemakaian ringan, baterai masih oke, dan spesifikasinya tinggi untuk anak sekolah. Harga pasnya Rp 4.500.000,00." |
| Penawaran/ Argumentasi (Inti) | Risa: "Waduh, harganya lumayan tinggi, Pak. Uang saya terbatas sekali, cuma ada Rp 4.000.000,00. Saya siswa, Pak, dana saya dari tabungan. Apakah Bapak tidak bisa turun sedikit lagi?" |
| Pak Rudi: "Aduh, kalau Rp 4 juta, saya rugi modal, Nak. Tapi karena kamu siswa dan sepertinya benar-benar butuh, saya kasih diskon. Naikkan sedikit lagi, ya. Bagaimana kalau Rp 4.300.000,00? Itu sudah harga pas, tidak bisa kurang lagi." | |
| Risa: "Begini saja, Pak. Saya ambil laptopnya sekarang, tanpa perlu Bapak kasih garansi toko yang panjang. Tapi tolong kasih harga Rp 4.100.000,00 net? Uang tunainya sudah saya siapkan." | |
| Pak Rudi: (Menghela napas) "Hmmm, Rp 4.100.000,00 ya? Biasanya saya tidak pernah kasih harga segitu. Tapi melihat niat baik kamu dan untuk keperluan sekolah, baiklah. Saya lepas di harga itu, tapi tidak ada bonus mouse ya." | |
| Persetujuan (Kesepakatan) | Risa: "Siap, Pak! Tidak masalah tanpa mouse. Terima kasih banyak, Pak! Jadi, Rp 4.100.000,00 deal." |
| Penutup | Pak Rudi: "Sama-sama, Nak. Semoga laptopnya awet dan bermanfaat untuk sekolah. Mari, saya bungkuskan." |
ANALISIS TEKS NEGOSIASI
Analisis ini menguraikan struktur dan kaidah kebahasaan yang menjadikan teks di atas sebagai contoh negosiasi yang efektif.
1. Analisis Struktur Negosiasi
Teks ini menunjukkan tahapan negosiasi yang lengkap dari perkenalan hingga kesepakatan:
Orientasi: Dibuka dengan sapaan dan pengenalan topik yang akan dinegosiasikan (laptop seri tertentu).
Permintaan: Pembeli (Risa) menyatakan kebutuhan dan meminta harga.
Pemenuhan/Penawaran: Penjual (Pak Rudi) memberikan harga awal yang tinggi (Rp 4.500.000,00).
Penawaran/Argumentasi (Inti Negosiasi):
Risa mengajukan penawaran yang rendah (Rp 4.000.000,00) dengan argumentasi keterbatasan dana siswa.
Pak Rudi mengajukan tawaran balik (Rp 4.300.000,00) sambil menggunakan argumentasi modal.
Risa mengajukan konsesi (menghilangkan garansi) sebagai imbalan untuk harga yang mendekati batasnya (Rp 4.100.000,00).
Persetujuan: Kedua pihak sepakat pada harga akhir Rp 4.100.000,00, meskipun Pak Rudi menghilangkan bonus (mouse).
Penutup: Penjual dan pembeli mengakhiri transaksi dengan ucapan terima kasih dan harapan baik.
2. Analisis Kaidah Kebahasaan
| Kaidah Kebahasaan | Contoh dalam Teks | Fungsi |
| Kalimat Persuasif | "Melihat niat baik kamu dan untuk keperluan sekolah, baiklah. Saya lepas di harga itu..." | Kalimat yang digunakan penjual untuk memberikan alasan logis (kepentingan pendidikan) saat memberikan konsesi, menunjukkan sifat win-win. |
| Kalimat Perbandingan | "Uang saya terbatas sekali, cuma ada Rp 4.000.000,00." | Digunakan Risa untuk menunjukkan perbedaan besar antara harga yang ditawarkan dan kemampuan belinya, mendasari argumennya. |
| Kalimat Permintaan/Penawaran | "Kira-kira harganya berapa, Pak?"; "Bagaimana kalau Rp 4.300.000,00?" | Menjadi inti dialog negosiasi, berfungsi untuk mengajukan keinginan atau proposal. |
| Konjungsi Penegasan | "Tapi tolong kasih harga Rp 4.100.000,00 net?"; "Namun karena kamu siswa..." | Digunakan untuk menghubungkan argumen atau menunjukkan adanya syarat atau pengecualian. |
| Kalimat Sanggahan yang Sopan | "Aduh, kalau Rp 4 juta, saya rugi modal, Nak." | Menolak permintaan tanpa menyinggung perasaan mitra negosiasi. |
3. Hasil Negosiasi (Win-Win Solution)
Negosiasi ini mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak (Win-Win):
Risa (Pembeli): Mendapatkan laptop dengan harga yang lebih rendah dari tawaran awal (turun Rp 400.000,00), meskipun harus mengorbankan garansi dan bonus.
Pak Rudi (Penjual): Berhasil menjual barang dengan harga di atas penawaran pertama pembeli, dan menghemat biaya karena tidak perlu memberikan bonus mouse dan garansi penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar